EmailMe Form - Dunia harus bertindak atas Iklim di Forum Ekonomi

EmailMeForm

Dunia harus bertindak atas Iklim di Forum Ekonomi Dunia
Peringatan Iklim Hong Kong

Dalam kalender Cina, dua belas bulan bulan dimaksudkan untuk menjadi dingin dan kering, tetapi Perubahan Iklim di Hong Kong membuatnya terbalik. Kami baru saja mengalami awal tahun baru Cina seperti musim panas, dengan bunga musim semi dari pohon Golden Trumpet dan Rhododendron mekar 2 bulan sebelumnya. Perubahan Iklim adalah nyata dan sedang terjadi.

Data lebih lanjut dari Observatorium Hong Kong menggambarkan bagaimana iklim kita telah berubah. Suhu rata-rata tahunan Hong Kong pada 2019 mencapai 24,5 ° C, 1,2 derajat di atas 1981-2010 normal. Selain itu, Hari Dingin kami turun menjadi 1, yaitu 16,1 hari lebih rendah dari normal 1981-2010. Memang, 2019 memiliki jumlah Hari Dingin paling sedikit sejak 1884. Musim dingin Hong Kong tidak diragukan lagi menghilang.

Peringatan Perubahan Iklim Global

Temperatur global secara konsisten memecahkan rekor. Menurut analisis konsolidasi Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), tahun 2019 adalah tahun terpanas kedua setelah 2016, dengan suhu rata-rata untuk periode lima tahun (2015-2019) dan sepuluh tahun (2010-2019) adalah tertinggi dalam catatan. Data lebih lanjut menunjukkan tren bahwa suhu global semakin hangat dari dekade sebelumnya sejak 1980-an. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut saat gas rumah kaca yang terperangkap panas di atmosfer mencapai rekor tertinggi. WMO selanjutnya memperkirakan bahwa suhu akan naik 3 ° C hingga 5 ° C pada akhir abad ini, di mana target iklim Perjanjian Paris tidak akan tercapai.

Planet Bumi terbakar. © K. Chae / Greenpeace
Keadaan darurat iklim harus mendominasi Forum Ekonomi Dunia
Dari kekeringan hingga banjir, naiknya permukaan laut hingga cuaca ekstrem, perubahan iklim sangat merugikan negara-negara di dunia. Ini menimbulkan ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi, keamanan pangan, dan untuk pertama kalinya, perubahan iklim menjadi prioritas bagi para elit dunia dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF, yang secara informal dikenal sebagai Davos).

Sementara elit keuangan dunia berada di Davos untuk membahas masalah iklim, Greenpeace International merilis sebuah laporan, menyoroti bahwa 10 bank top yang secara teratur menghadiri pertemuan, telah menginvestasikan US $ 1 triliun di perusahaan bahan bakar fosil sejak Perjanjian Paris, setara dengan membeli 640GW tenaga surya . Laporan berjudul, Ini Sektor Keuangan, Bodoh , lebih lanjut mengungkapkan bahwa 3 dana pensiun memiliki setidaknya US $ 26 miliar dalam kepemilikan bahan bakar fosil, dan 4 perusahaan asuransi top dunia belum mengadopsi kebijakan publik untuk mengurangi dukungan mereka untuk proyek-proyek batubara.

“Bank, asuransi, dan dana pensiun di sini di Davos merupakan penyebab dari keadaan darurat iklim. Terlepas dari peringatan lingkungan dan ekonomi, mereka memicu krisis keuangan global lainnya dengan menopang industri bahan bakar fosil. Para lelaki uang di Davos ini tidak kekurangan orang munafik karena mereka mengatakan ingin menyelamatkan planet ini tetapi sebenarnya membunuhnya demi keuntungan jangka pendek, ”kata Direktur Eksekutif Internasional Greenpeace, Jennifer Morgan, di World Economic Forum.

24 bank yang pergi ke Davos telah membiayai industri bahan bakar fosil hingga US $ 1,4 triliun sejak Kesepakatan Paris, Jennifer Morgan menambahkan .

Dampak iklim dan epidemi virus korona baru-baru ini menunjukkan kepada kita sekali lagi bahwa kita semua adalah warga dunia yang hidup di planet yang sama. Kehadiran Greenpeace di Forum Ekonomi Dunia adalah sinyal yang jelas bagi para pemimpin dunia: warga global mengambil tindakan iklim. Regulator, pemimpin keuangan harus melakukan pekerjaan mereka sebelum terlambat. Hong Kong dan Dunia, kita harus bertindak sekarang!

https://aitarus.com/
https://aitarus.com/sholat-tahajud/
https://belajarekonomi.com/kartu-kredit-credit-card/
https://belajarekonomi.com/
https://dubidam.id/aktivasi-windows/
https://dubidam.id/

EMF Free Form Builder

Report Abuse